Menggerakkan produksi kami dengan sumber energi 100 persen terbarukan, meluncurkan Jakarta Fashion Hub sebagai gendang pertumbuhan industri fesyen Indonesia, dan meluncurkan rencana ekspansi ambisius untuk melipatgandakan kapasitas kami pada tahun 2023 – ini merupakan tahun yang sibuk bagi APR.
Pencapaian di atas dan ada masih banyak lagi hal lainnya yang didokumentasikan dalam Laporan Keberlanjutan 2020 kami, yang sebagaimana dinyatakan oleh Direktur kami Basrie Kamba, “kami bekerja untuk menjaga keselamatan karyawan dan masyarakat sambil terus membangun menuju tujuan kami untuk menjadi yang terdepan dalam keberlanjutan serat tekstil global pada sektor manufaktur”.
APR sekarang adalah pemimpin pasar di Indonesia, memproduksi lebih dari setengah serat viscose dalan negeri. Pada tahun 2020 kami mengumumkan rencana untuk meningkatkan kapasitas produksi kami dari 240.000 ton serat per tahun menjadi 600.000 ton pada tahun 2023.
“Mengingat seluruh industri tekstil Indonesia saat ini memproduksi 840.000 ton serat per tahun, pencapaian target pertumbuhan tersebut akan mengubah manufaktur serat di tingkat nasional dan menjadikan Indonesia sebagai pemain tekstil unggul secara global,” kata Kamba.
Kami juga meluncurkan co-working space Jakarta Fashion Hub (JFH), yang menghubungkan merek, desainer, influencer, fotografer, dan individu yang berpikiran sama dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan di industri fesyen Indonesia. Dengan menghubungkan para desainer pemula dan skala kecil dengan pemasok kain, dan tidak membatasi pesanan minimum, hal ini memungkinkan mereka untuk memesan hanya apa yang mereka butuhkan, sambil juga memperkenalkan mereka pada viscose yang berkelanjutan. Kami bangga telah mendapatkan 2.500 keanggotaan di tahun pertama JFH dibuka.
Keberlanjutan tetap menjadi fokus utama pada tahun 2020. Kami meluncurkan Follow Our Fibre, platform keterlacakan berbasis rantai blok untuk memberikan visibilitas ujung ke ujung pada rantai pasokan kami. Pelanggan cukup memindai kode QR untuk memahami asal bahan baku APR.
Kami juga melihat pengurangan secara menyeluruh dalam intensitas konsumsi energi, limbah, dan air selama tahun 2019. Bersama dengan tingkat pemulihan sulfur 90,7%, hasil ini menunjukkan kemajuan kami menuju fasilitas kelas dunia.
APR terus melibatkan pemangku kepentingan, pemerintah, dan masyarakat sipil untuk membuat kemajuan luar biasa yang bermanfaat bagi jutaan orang dan bangsa.
“Ke depan, kami berharap pandemi segera mereda sehingga kami dapat fokus untuk mencapai visi perusahaan kami dan berkontribusi pada industri manufaktur serat tekstil Indonesia yang lebih luas,” tambah Kamba.