Edy Saputra, Pimpin Proyek Kaizen untuk Perbaikan Terus-Menerus | Asia Pacific Rayon Skip to main content

Bagi Edy Saputra, seorang Learning and Development Specialist di Asia Pacific Rayon (APR), pencapaian dalam kariernya adalah ketika ia dapat memimpin proyek Kaizen yang diselenggarakan secara bulanan untuk para karyawan di Spinning Department semenjak bulan Juni 2019.

Bekerja di Human Resources (HR) Department semenjak tahun 2017, lulusan Teknik Kimia ini telah menyaksikan betapa cepatnya APR tumbuh. Ia pun menyadari bahwa salah satu faktor yang paling penting dari kesuksesan perusahaan adalah seberapa baik kualitas karyawannya.

edy saputra, learning and development specialist apr

Setahun setelah bergabung dengan APR, Edy yang berasal dari Kabupaten Aceh Tengah, mendapat kesempatan untuk mempelajari penerapan metode Kaizen di Sateri Jiu Jiang, perusahaan seinduk dengan APR yang bertempat di Jiang Xi, Cina.

Kaizen berasal dari bahasa Jepang yang bermakna perbaikan terus-menerus. Penerapan metode Kaizen di suatu perusahaan bertujuan untuk perbaikan pada kultur kerja demi meningkatkan kualitas, profit dan efisiensi kerja.

“Saya sangat beruntung menjadi bagian dari perusahaan yang menghargai perkembangan karyawannya. Saya tidak yakin dapat menjalani pelatihan menyeluruh di Cina jika bukan karena APR,” Edy menjelaskan.

“Di Sateri Learning Institute, saya mempelajari bagaimana metode Kaizen diterapkan sehingga setiap karyawan dapat melakukan perbaikan terus-menerus dalam menjalankan tugas sehari-hari. Pengetahuan yang saya dapatkan di sana telah menjadi landasan untuk dapat mulai bekerja dengan strategi yang tepat,” lanjutnya.

Bagi Edy, pengalaman selama tiga bulan di Sateri adalah hal paling berkesan dalam jejak kariernya.

edy in sateri jiujiang china

“Sekarang, saya dipercaya memimpin proyek Kaizen. Ini adalah hal penting bagi saya dan tidak terbayang sebelumnya bahwa saya dapat mencapai posisi sekarang. Saya rasa pelatihan di Cina memiliki dampak yang besar terhadap perkembangan karier dan kepribadian saya,” ungkap pria berumur 27 tahun ini dengan bangga.

Meski bekerja di HR Department, Edy memimpin proyek Kaizen bagi Spinning Department. Bersama dengan timnya, dia mencari kesempatan untuk meningkatkan proses operasional, tak penting sekecil apa masalah yang diselesaikan. Ia kemudian akan melaporkannya prosesnya ke pihak manajemen.

 

Pentingnya Memberikan Pelatihan Tim

Selain proyek Kaizen, tanggung jawab utama Edy juga berkaitan dengan menganalisis kebutuhan pelatihan bagi karyawan sehingga mereka mendapatkan sertifikasi dan keahlian yang sesuai.

“Setiap pekerjaan memiliki tantangannya sendiri. Tantangan dalam pekerjaan saya adalah untuk dapat mengumpulkan data yang sesuai mengenai kebutuhan pelatihan karyawan agar saya dan tim dapat membuat analisis yang tepat. Kami menghindari memberikan pelatihan yang tidak sesuai. Akan seperti mengajari ikan berenang nanti,” ungkap Edy.

“Metode terbaik untuk mengatasi tantangan ini adalah untuk berdiskusi dengan tim saya, atasan saya, dan karyawan yang akan menerima pelatihan tersebut,” lanjutnya.

“Saya berusaha agar diskusi ini lebih santai dan tidak terlalu formal. Setiap orang tentunya sudah pusing karena pekerjaan mereka, jadi saya ingin ketika berdiskusi dengan saya mengenai pengembangan diri, mereka dapat merasa refreshed,” ungkapnya seraya tersenyum.

kaizen and continuous improvement

Tantangan lainnya adalah untuk memastikan setiap orang fokus, berkomitmen dan tetap termotivasi selama pelatihan.

“Seperti yang saya bilang, kita harus paham bahwa orang-orang sudah lelah dengan pekerjaan masing-masing. Metode terbaik adalah mengingatkan bahwa pelatihan ini adalah bagian dari Perbaikan Terus-Menerus yang merupakan salah satu Nilai Inti Perusahaan. Hal biasanya efektif karena semua orang sangat menghargai Nilai Inti Perusahaan,” Edy menerangkan.

Rencana Edy selanjutnya adalah untuk terus memperluas koneksi dan keterampilannya. “Mendorong orang lain untuk melakukan perbaikan terus-menerus memang penting. Namun saya juga tidak boleh lupa untuk terus meningkatkan kemampuan diri,” pungkasnya.

###

Leave a Reply

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.