Asia Pacific Rayon (APR) telah melansir Laporan Keberlanjutan 2024. Laporan ini menunjukkan progres berkesinambungan dalam penerapan praktik-praktik berkelanjutan di setiap aspek operasional perusahaan.
Dengan tema “Clean Manufacturing at the Forefront”, laporan tahunan yang keenam ini menyoroti pencapaian APR dalam mewujudkan proses manufaktur yang berkelanjutan, serta usaha jangka panjang kami untuk memperkuat dukungan terhadap komunitas lokal.
Di tahun 2024, APR mendapatkan level sertifikasi “Aspirational” untuk Zero Discharge of Hazardous Chemicals (ZDHC) satu tahun lebih awal dan memenuhi standar European Union Best Available Techniques (EU-BAT) Polymer BREF.
APR juga menjadi produsen viscose staple fibre (VSF) pertama di Indonesia yang menerima Sertifikat Industri Hijau (SIH) dari Kementrian Perindustrian Indonesia. Berbagai pencapaian ini merupakan hasil dari kolaborasi lintas fungsi yang terus menerus, inovasi teknologi, dan upaya kami dalam menyelaraskan operasional dengan target keberlanjutan APR2030.
Dalam laporan ini, Saleel Rajaram Nayak, Head of Operations, Asia Pacific Rayon, menekankan progress APR dalam mencapai target 2030, dan menyatakan: “2025 menandai titik tengah dalam agenda keberlanjutan APR 2030 kami yang berlangsung selama satu dekade.”
Ia melanjutkan, “Walaupun kami telah membuat progres yang signifikan, kami tahu bahwa perjalanan kami ke depan akan penuh tantangan. Untuk mencapai target-target yang lebih sulit, khususnya dalam hal daur ulang, pengurangan limbah, dan pemanfaatan bahan baku pascakonsumsi. Kami memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak, pendanaan jangka panjang, serta dukungan kebijakan dan regulasi yang memadai.
Progres juga terlihat dalam upaya APR mengurangi dampak lingkungan. Dibandingkan dengan data di tahun 2019, kami telah memangkas intensitas emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 91,4%, emisi sulfur sebesar 60,2%, konsumsi air sebesar 35,2%, dan intensitas limbah sebesar 39,3%. Kapasitas pembangkit listrik tenaga surya kami juga meningkat menjadi 26,3 MW, mendukung target dekarbonisasi kami.
Selain itu, kami juga terus melakukan uji coba penggunaan pulp tekstil daur ulang dalam proses manufaktur. Hal ini sejalan dengan target kami untuk menggunakan 20% konten daur ulang dalam produksi VSF di tahun 2030, meskipun hal ini menjadi tantangan dalam peningkatan skala ke tingkat industri.
Selain manufaktur bersih, kami juga berinvestasi pada sumber daya manusia dan komunitas. Melalui inisiatif seperti Rumah Batik, APR mendukung bisnis yang dipimpin olen perempuan dalam mematenkan desain mereka guna meningkatkan nilai jual di pasar. APR juga mendukung perajin dan wirausahawan lokal melalui pelatihan, kemitraan strategis, dan peragaan busana, termasuk di Jakarta Fashion Week 2025. APR juga bekerja sama dengan RGE dan Singapore Fashion Council untuk menampilkan enam desainer dari Singapura tahun lalu. APR adalah bagian dari grup perusahaan RGE.
Berikut adalah beberapa pencapaian kami pada tahun 2024, yang menunjukkan bagaimana kami membuat kemajuan nyata untuk mewujudkan visi keberlanjutan APR2030, yang dibangun atas empat pilar utama:
- Dampak Positif Iklim dan Alam
- Mencapai pengurangan intensitas emisi Gas Rumah Kaca sebesar 91,4% dibandingkan tahun 2019
- Mendapatkan sertifikasi ISO 50001:2018 untuk sistem manajemen energi kami.
- Manufaktur Bersih
- Mengurangi konsumsi air dari setiap ton produksi sebesar 35,2% dibandingan tahun 2019
- Mengurangi intensitas emisi sulfur dan mencapai tingkat pemulihan sulfur dari bahan baku yang diproses sebanyak 60,2%
- Ekonomi Sirkular
- Pada tahun 2024, kami berhasil mendapatkan bahan baku dan terus meningkatkan teknologi serat daur ulang yang telah dipatenkan, sambil menghadapi tantangan dalam mengkomersialkan daur ulang tekstil-ke-tekstil
- Menggunakan tali pengikat plastik yang mengandung 30% bahan daur ulang untuk mengamankan bal viscose rayon dalam pengiriman.
- Kemajuan Inklusif
- Perempuan kini mengisi 29,9% tenaga kerja kami, termasuk posisi di lab, manajemen shift, dan pemeliharaan.
- Melatih 50 peserta lokakarya melalui program Rumah Batik
- Berkolaborasi dengan 14 perajin dan desainer kain lokal pada acara Riau Berkain.
- Mendukung pelatihan untuk 45 UMKM lokal melalui dua lokakarya Kelas Berbagi bersama API Riau.
Untuk mengakses Laporan Keberlanjutan APR 2024 selengkapnya, klik Laporan Keberlanjutan APR
Untuk detil mengenai pilar-pilar komitmen APR2030, klik tautan di bawah ini