Ada alasan mengapa Asia Pacific Rayon (APR) menjadi produsen rayon viskos terkemuka. Itu karena kami tak hanya mengedepankan efisiensi, tapi juga kegiatan operasional yang berkelanjutan. Dengan begitu, kami dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan lebih ramah lingkungan. Tidak berhenti di sana, kami juga berkomitmen pada inovasi dan perbaikan yang terus-menerus, karena kebutuhan dan standar industri global akan selalu berkembang.
Untuk mencapai komitmen ini, APR membentuk Business Continuous Improvement Department (BCID). Departemen ini bertugas menganalisis semua proyek yang sedang berjalan, mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, kemudian merancang rencana perbaikan ke depannya.
Perkenalkan Melisa, seorang Champion yang memimpin tim BCID untuk menyelaraskan upaya perbaikan di seluruh kegiatan APR.
Namun, apa artinya menjadi seorang BCID Champion?
“Menjadi seorang Champion berarti menjadi agen perubahan,” jelas Melisa. Tanggung jawab utamanya adalah memimpin semua Lean Activity, dengan tujuan memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian, baik secara waktu, biaya, maupun energi. Lean Activity meliputi pengawasan kegiatan manajemen sehari-hari, pelaksanaan Genba yakni mengamati area kerja untuk menemukan inefisiensi, dan memfasilitasi inisiatif Kaizen, yang bermakna ‘perubahan ke arah lebih baik.’
Beberapa inisiatif utama yang pernah dipimpin Melisa di antaranya adalah mengubah pendekatan kerja dari yang bersifat seperti ‘polisi’ menjadi bentuk kolaborasi, dan merancang pelatihan serta pembinaan di area kerja untuk tim terkait. Di bawah kepemimpinan Melisa, tim APR juga mengalami transformasi dalam Lean mindset, yang mengantarkan mereka untuk meraih posisi runner-up pertama pada ajang Lean for Excellent Event 2023 yang diselenggarakan perusahaan.
Menilai dari tanggung jawabnya yang beragam dan penuh tuntutan, seorang BCID Champion tentunya memerlukan serangkaian skill khusus. Melisa menyetujui hal tersebut. “Seorang BCID Champion harus mampu berpikir analitis dan kritis, belajar cepat, dan berkomunikasi dengan efektif.”
Perjalanan Melisa untuk Membawa Perubahan
Kompetensi Melisa yang beragam terlahir dari prinsipnya untuk terus berkembang dan beradaptasi, yang sudah menonjol sejak awal perjalanan kariernya di APR.
Bergabung dengan perusahaan pada bulan Juli 2017 sebagai HR Officer, Melisa kemudian diangkat menjadi Asisten Manajer HR. Didorong oleh semangatnya untuk memberikan dampak positif melalui perubahan, ia memutuskan untuk beralih ke BCID saat lowongan dibuka. Pada Januari 2020, ia lolos menjadi Continuous Improvement Facilitator, dan pada tahun 2022, ia dipromosikan ke posisinya saat ini.
“Rasanya seperti menemukan panggilan hidup,” kenang Melisa. “Saya memang tidak suka dengan hal yang monoton. Saya juga tidak cepat puas. Nah, menjadi BCID Champion ‘memaksa’ saya untuk selalu berkembang, belajar hal baru, dan membawa perubahan yang nyata.”
Keberanian untuk Melakukan Hal yang Benar
Meskipun memiliki passion dalam pekerjaannya, Melisa tetap menghadapi tantangan tersendiri. Karena pada dasarnya, tidak semua orang senang dengan perubahan atau diberitahu letak kekurangannya. “Memang tidak mudah,” Melisa mengakui. “Tapi harus ada orang yang mau dan mampu melakukan itu demi perusahaan dan semua orang yang terlibat di dalamnya.”
Setiap hari, Melisa harus bekerja sama, dan terkadang menantang departmen lain, mulai dari karyawan hingga manajer, yang merupakan ahli di bidangnya masing-masing. “Kita perlu menghormati dan memahami bidang mereka, karena bagaimana mungkin kita bisa mengidentifikasi masalah kalau kita saja tidak paham proses kerjanya? Kita juga harus menyesuaikan gaya komunikasi kita dengan kepribadian masing-masing orang, sehingga mereka akan lebih terbuka untuk ide-ide baru.”
Pendekatan lain yang Melisa lakukan adalah memimpin dengan memberi contoh. Sebelum mengharapkan tim lain untuk mengimplementasikan perubahan yang ia usung, Melisa akan menerapkannya terlebih dahulu ke timnya sendiri. Pendekatan tersebut menghasilkan pemecahan masalah yang lebih akurat serta membangun kepercayaan diri timnya.
Menurut Melisa, perannya bukan tentang mencari kesalahan, tapi tentang menentukan tindakan yang lebih tepat. “Perempuan tangguh tidak gentar untuk melakukan apa yang ia inginkan, dan berani untuk melakukan hal yang benar.”
APR2030: Mendukung Keberhasilan Perempuan
Ke depannya, Melisa ingin melanjutkan pendidikan untuk meraih gelar doktor dan membawa kontribusi lebih bermakna dalam bidangnya. Ia juga berharap karyawan APR, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki semangat untuk terus melakukan perbaikan, bahkan saat segalanya tampak memuaskan. “Saya ingin mereka menjadi Champion atau agen perubahan dalam perannya masing-masing, dan Champion sejati adalah mereka yang berani melangkah untuk perubahan positif,” kata Melisa.
Kepemimpinan Melisa tidak hanya meningkatkan kinerja APR tetapi juga memotivasi orang lain untuk menjadi lebih baik. Seperti yang ditekankan oleh komitmen APR2030 kami terhadap kesetaraan gender, kami mengapresiasi pencapaian Melisa dan akan selalu mendukung keberhasilan perempuan.
Klik pada video di bawah ini untuk menonton bagaimana Melisa memimpin upaya perbaikan terus-menerus di APR: